Thursday, 7 April 2016

Kalor dan Perubahan Wujud Zat



Kalor adalah suatu bentuk energi yang ditransfer dari satu benda ke benda lain karena perbedaan suhu (Tippler, 1998: 597). Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel yang bersuhu rendah. Hal ini berlangsung terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini terjadi keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama. Benda yang menerima kalor, maka suhu benda akan naik, sebaliknya benda yang melepaskan kalor, maka suhu benda akan turun.

Joule, seorang fisikaan asal Inggris melakukan sebuah eksperimen, bahwa suatu kuantitas tenaga mekanis yang diberikan diubah menjadi kalor, maka kuantitas kalor yang sama selalu dikembangkan (dihasilkan). Jadi kesetaraan kalor dan kerja mekanis sebagai dua bentuk tenaga telah diperlihatkan secara pasti (Halliday Resnick, 1985: 724). Hubungan antara kalor dan energy adalah 1 kal= 4,18 Joule dan 1 Joule = 0,24 kal.
Satuan kalor biasanya didefinisikan secara kuantitatif dalam perubahan tertentu yang dihasilkan di dalam sebuah benda selama proses tertentu. Jadi, jika temperature pada suatu zat dinaikkan, maka kita katakana bahwa kalor telah ditambahkan pada zat tersebut. Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan suatu benda sebanding dengan massa benda dan perubahan suhunya. Secara matematis jumlah kalor yang diserap atau dilepas dirumuskan dalam persamaan:
Q = mcΔT
Setiap zat memiliki kuantitas kalor yang berbeda-beda, dalam menghasilkan suatu perubahan kenaikkan temperature yang diberikannya. Perbandingan banyaknya tenaga kalor ΔQ yang diberikan kepadda sebuah benda untuk menaikkan temperature sebanyak ΔT dinamakan kapasitas kalor C, yang besarnya dapat dicari dengan persamaan:
C = ΔQ/ΔT
Kapasitas kalor per satuan massa sebuah benda dinamakan kalor jenis. Yang merupakan karakteristik dari bahan yang membentuk benda tersebut, besarnya kalor jenis direpresentasikan dalam persamaan:
c = ΔQ/mΔT
Setiap benda memiliki kalor jenis yang berbeda-beda. Besar kalor jenis dari masing-masing benda disajikan pada Tabel berikut.
Koefisien Kalor Jenis (Halliday Resnick, 1985: 727)
Zat
Kalor jenis (J/g C)
Aluminium
0,900
Karbon
0,507
Tembaga
0,386
Perak
0,236
Tungsten
0,134
Timbal
0,128

Kalor dan Perubahan Wujud Zat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mantan Tentor Fisika

0 komentar:

Post a Comment