Sebelumnya
telah disebutkan bahwa mata manusia memiliki keterbatasan dan kelemahan. Oleh
karena itu, manusia menciptakan berbagai alat optik untuk membantu mengatasi
keterbatasan yang dimiliki oleh mata. Misalnya, lup, kamera, mikroskop,
teropong, dan periskop. (baca juga materi mengenai alat-alat optik)
Lup
Lup merupakan alat optik buatan yang paling sederhana karena hanya terdiri atas satu
buah lensa cembung. Lup adalah alat optik yang digunakan untuk melihat
bendabenda kecil agar terlihat lebih besar sehingga mudah diamati. Lup biasa
digunakan oleh tukang reparasi jam. Syarat penggunaan lup adalah letak benda
yang akan dilihat harus diletakkan antara titik fokus dan pusat optik lup.
Mikroskop
Mikroskop
adalah alat optik yang berfungsi untuk melihat
benda-benda renik, seperti bakteri dan amoeba, agar tampak lebih besar.
Mikroskop sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang disebut lensa
okuler dan lensa objektif. Lensa okuler merupakan lensa yang digunakan mata untuk
melihat dan berfungsi sebagai lup, sedangkan lensa objektif merupakan lensa
yang dekat dengan objek yang diamati.
Hal
penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut.
a. Benda harus terletak
antara fob hingga 2 fob.
b. Bayangan lensa objektif
merupakan benda bagi lensa okuler. Oleh karena itu, bayangan lensa objektif
harus terletak di antara fokus okuler dan pusat optik okuler.
Persamaan dalam mikroskop sama
dengan persamaan pada lensa cembung, karena lensa objektif dan okuler merupakan
lensa cembung. Sedang perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari
perbesaran lensa objektif dan okuler.
M
= Mob + Mok
Keterangan:
M = Perbesaran (kali)
Mob
=
Perbesaran lensa objektif
Mok = Perbesaran lensa okuler
Panjang
mikroskop merupakan jumlah jarak bayangan lensa objektif dengan jarak benda
lensa okuler. Secara matematis panjang mikroskop dirumuskan sebagai berikut.
d
= sIob + sIok
Keterangan:
d :
panjang mikroskop (m atau cm)
s'ob
: jarak bayangan lensa objektif (m atau
cm)
s'ok : jarak bayangan lensa okuler (m atau cm)
Teropong
Teropong adalah alat optik yang
digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya jauh agar tampak lebih
dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut teleskop. Teleskop pertama
kali ditemukan oleh Galileo Galilei. Teropong ada dua macam, yaitu teropong
bintang dan teropong bumi. Teropong bintang digunakan untuk mengamati
benda-benda angkasa, sedangkan teropong bumi digunakan untuk mengamati
benda-benda di bumi yang letaknya jauh dari pengamat.
Teropong bintang
Teropong
bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi sebagai
lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan menggunakan
teropong bintang dilakukan dengan mata
tidak berakomodasi. Bayangan yang terbentuk pada teropong bintang bersifat
nyata, terbalik, dan diperkecil. Perbesaran
pada teropong bintang dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
berikut.
M = (fob/fok)
Keterangan:
M = Perbesaran (kali)
fob = Fokus kensa objektif
(m)
fok = Fokus lensa okuler (m)
Sedangkan
panjang teropong bintang dapat dicari dengan rumus:
d
= fob + fok
Keterangan:
d = Panjang
teropong (m)
fob
= Fokus
kensa objektif (m)
fok = Fokus
lensa okuler (m)
Teropong Bumi
Teropong
bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan. Teropong bumi
terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan
lensa pembalik. Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata,
tegak, dan diperkecil. Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena
adanya lensa pembalik yang berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif.
Panjang teropong bumi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
d
= fob +fp + fok
Keterangan:
d = Panjang teropong (m)
fob = Fokus kensa objektif (m)
fp = Fokus lensa pembalik (m)
fok = Fokus lensa okuler (m)
Periskop
Periskop merupakan teropong yang
digunakan pada kapal selam. Periskop berfungsi untuk melihat permukaan laut
tanpa memunculkan badan kapal selam. Sebuah periskop terdiri atas dua buah
lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa okuler serta dua buah prisma
siku-siku sama kaki. Ketika seberkas cahaya mengenai lensa objektif, cahaya
tersebut akan diteruskan menuju prisma siku-siku pertama. Prisma siku-siku
pertama akan memantulkan berkas cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku
kedua. Berkas cahaya yang menembus prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke
lensa okuler.
Kamera
Sebuah
kamera mengumpulkan cahaya melalui sebuah lensa dan memproyeksikan bayangan
pada film atau sensor yang peka terhadap cahaya. Bagian utama kamera adalah
sebuah kotak hitam kedap cahaya yang pada salah satu sisinya terdapat pelat
film yang sensitif terhadap cahaya dan pada sisi depannya terdapat lubang kecil
yang disebut diafragma. Diafragma adalah lubang yang besarnya dapat diatur dan
berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk. Nilai diafragma
ditunjukkan dengan angka dan biasanya terbalik dengan bukaannya. Dengan
demikian, semakin besar angka diafragma, semakin kecil celah diafragma terbuka.
Pada bagian depan kamera terdapat lensa optik yang terbuat dari lensa cembung.
Lensa tersebut berfungsi untuk mengumpulkan cahaya sejajar dari benda sehingga
terbentuk bayangan tepat di pelat film. Agar bayangan dari benda yang dekat
ataupun yang jauh dapat tepat berada di pelat film maka jarak lensa ke pelat
film dapat diatur ke depan atau ke belakang. Alat tersebut dinamakan dengan
alat pengatur fokus. Selain pengatur fokus juga ada pengatur kecepatan membuka
atau menutup layar. Pada kamera terdapat angka yang menunjukkan kecepatan
pembukaan dan penutupan layar. Semakin besar angkanya, semakin cepat penutupan
layar. Kecepatan besar digunakan untuk memotret benda-benda yang bergerak
dengan kecepatan tinggi.
Bagian-bagian
dari kamera secara sederhana terdiri dari lensa cembung, film diafragma,
aperture. Pembentukan bayangan pada kamera terjadi ketika Lensa positif
membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil. Diafragma
mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan mengubah ukuran aperturenya.
Film merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa. Agar
bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang berubah, maka dapat
diatur dengan menggeser jarak lensa terhadap filmnya. so adalah
jarak benda dalam meter, si adalah jarak bayangan dalam meter, f
adalah titik fokus lensa.
Gambar
berikut merupakan pembentukan bayangan pada kamera.
persamaan fungsi
bagian mata dengan kamera
No
|
Mata
|
Fungsi
|
Kamera
|
1.
|
Lensa
mata
|
Lensa
mata: memfokuskan cahayapada retina
Lensa cembung
pada kamera: memfokuskan bayangan pada film
|
Lensa
cembung
|
2.
|
Retina
|
Menangkap
bayangan benda
|
Pelat
film
|
3.
|
Pupil
|
untuk
mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera.
|
Aperture (celah
diafragma)
|
4.
|
Iris
|
Iris :
mengatur intensitas cahaya yang memasuki mata atau mengatur besar kecilnya
pupil.
Diafragma:
mengatur intensitas
cahaya
yang diterima oleh film atau mengatur besar kecilnya aperture.
|
Diafragma
|
5.
|
Kelopak mata
|
Kelopak mata:
menutup jalannya cahaya menuju mata jika kelopak mata dikedipkan.
Shutter: alat
yang berfungsi untuk menutup jalannya cahaya menuju ke film.
|
shutter
|
0 komentar:
Post a Comment