Gerak melingkar dapat
dipindahkan dari sebuah benda
berbentuk lingkaran ke benda lain yang juga berbentuk lingkaran, misalnya
antara gir dengan roda pada sepeda, gir
pada mesin-mesin kendaraan bermotor, dan sebagainya. Hubungan roda-roda pada
gerak melingkar dapat berupa sistem
langsung yaitu dengan memakai roda-roda
gigi atau roda-roda gesek, atau sistem tak langsung, yaitu dengan memakai streng/rantai/pita.
Pada Gambar di bawah menunjukkan
roda I berputar atau bergerak melingkar beraturan hingga roda II mengikutinya bergerak
melingkar beraturan.
Hubungan roda-roda pada gerak melingkar, baik memakai
sistem langsung atau tak langsung, kecepatan linier (v) roda tersebut baik roda
I dan II adalah sama, tetapi kecepatan sudutnya (ω) berlainan. Dengan demikian
dapat dirumuskan sebagai berikut:
v1
= v2
ω1
R1 = ω2 R2
dengan:
v1 =
kecepatan linier roda I (m/s)
v2 =
kecepatan linier roda II (m/s)
ω1 =
kecepatan sudut roda I (rad/s)
ω2 =
kecepatan sudut roda II (rad/s)
R1 =
jari-jari roda I (m)
R2 =
jari-jari roda II (m)
Contoh
Soal
1. Dua buah roda sebuah
sepeda motor mempunyai jari-jari 20 cm.
Sepeda motor tersebut bergerak dengan
kelajuan 90 km/jam.
a. Berapakah kecepatan
sudut roda sepeda motor tersebut?
b. Berapakah
kelajuannya, jika roda diganti roda lain
yang berdiameter 80 cm?
Penyelesaian:
Dalam kasus ini
ditinjau dari satu roda saja.
a. Jari-jari roda R1 = 20 cm = 0,2 m
Kelajuan linier, v1 = 90 km/jam = 25 m/s
Kecepatan sudut, ω1 = v1/R1 =
(25 m/s)/0,2 m = 125 rad/s
b. Jari-jari roda diganti,
R2 = d/2 = 80 cm/2 = 40
cm,
dengan kecepatan sudut
yang sama, ω1
= ω2 = 125 rad/s,
kelajuan linier, v2 = ω2
. R2 = (125 rad/s)(0,4 m) = 50 m/s
jika dijadikan dalam
km/jam, didapatkan : v2 = 180
km/jam
2. Dua buah roda dihubungkan dengan rantai. Roda yang lebih kecil dengan jari-jari 8 cm diputar pada 100 rad/s. Berapakah kelajuan linier kedua roda tersebut? Jika jari-jari roda yang lebih besar 15 cm, berapa rpm roda tersebut akan berputar?
Penyelesaian:
R1=8
cm = 0,08 m
R2=
15 cm = 0,15 m
ω1
= 100 rad/s
Dua roda yang
dihubungkan memiliki kelajuan linier sama besar. Jadi, laju kedua roda tersebut
adalah v1 = v2.
Kelajuan linier roda I
v1
= ω1 . R1 =
(100 rad/s)(0,08 m) =8 m/s
Kelajuan linier roda II
v2
= v1 =8 m/s
v2
= ω2. R2
Maka kecepatan
angulernya,
ω2
= v2/R2 di mana ω
= 2π f
Banyaknya putaran yang
dialami roda II merupakan frekuensi, jadi:
2
π f = v2/R2
f
= (v2/R2)/2π = 8/(2π. 1,15)
f
= 80/3π
f
= 4.800 rpm/3π
f
= 1.600 rpm/π atau 510 rpm
fisika SMA, fisika SMP, fisika kelas X, fisika kelas XI, fisika kelas XII, fisika kelas IX, fisika kelas VII, fisika kelas VIII, materi fisika, soal latihan fisika, persiapan UN Fisika, persiapan UN, persiapan UAS,persiapan UAS fisika, gerak melingkar, gerak melingkar benda, gerak melingkar beraturan, gaya sentripetal, gaya sentrifugal,hukum newton, Kecepatan sudut ω, kecepatan tangensial, Gerak Melingkar pada Roda
fisika SMA, fisika SMP, fisika kelas X, fisika kelas XI, fisika kelas XII, fisika kelas IX, fisika kelas VII, fisika kelas VIII, materi fisika, soal latihan fisika, persiapan UN Fisika, persiapan UN, persiapan UAS,persiapan UAS fisika, gerak melingkar, gerak melingkar benda, gerak melingkar beraturan, gaya sentripetal, gaya sentrifugal,hukum newton, Kecepatan sudut ω, kecepatan tangensial, Gerak Melingkar pada Roda
0 komentar:
Post a Comment