Tuesday 12 April 2016

Hukum Newton




Hukum Newton tentang gerak dibagi menjadi 3 hukum, yaitu:

a.                  Hukum I Newton
Hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut:
 Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak pada lintasan lurus akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.
Secara matematis, hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut:
ΣF = 0                                                          (1)

dengan:
ΣF =    resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dengan satuan newton.
Hukum I Newton berlaku untuk:
1.      Benda diam.
2.      Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap (percepatannya sama dengan nol).
Hukum I Newton menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau keadaan bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, hukum I Newton dikenal juga dengan sebutan “hukum kelembaman”. Kelembaman yang dimiliki suatu benda diam membuatnya sulit digerakkan. Akan tetapi jika benda tersebut bergerak maka kelembamannya akan menyebabkan benda terus bergerak lurus. Untuk melawan kelembaman benda diperlukan suatu gaya tertentu. Gaya yang diperlukan untuk melawan kelembaman sebanding dengan massa benda, karena semakin besar massa benda tersebut, kelembamannya juga semakin besar.
Aplikasi hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari:
1.      Benda yang mula-mula bergerak akan mempertahankan geraknya.
Contoh: Tubuh akan terdorong ke depan saat kendaraan yang sedang ditumpangi berhenti mendadak.
2.      Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan posisi diamnya.
Contoh: Tubuh akan terdorong ke belakang saat kendaraan yang mula-mula diam digas.
b.                  Hukum II Newton
Hukum I Newton berlaku jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak pada lintasan lurus akan tetap bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan. Kecepatan tetap berarti bahwa percepatannya sama dengan nol.
Percepatan merupakan perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Percepatan dilambangkan dengan besaran a dan mempunyai satuan m/s2.
a = Δvt
dengan :
  a = percepatan (m/s2)
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
 Δt = perubahan waktu (s)
Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol (ƩF≠0), maka benda tersebut akan bergerak dengan percepatan konstan (GLBB).
Hukum II Newton menyatakan:
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda
Secara matematis, hukum II Newton dapat dirumuskan dengan:
a = ƩF/m
    dengan:
ƩF = resultan gaya yang bekerja pada suatu benda (newton)
  m = massa benda (kg)
  a  = percepatan benda (m/s2)
sehingga:
1 N = 1 kg/m2 dan 1 m/s2 = 1 N/kg
Dari persamaan di atas diperoleh satuan percepatan adalah m/s2 atau N/kg. berdasarkan hubungan satuan percepatan tersebut, dapat diperoleh definisi 1 newton adalah besarnya gaya yang diberikan pada benda bermassa 1 kg untuk menghasilkan percepatan 1 m/s2
c.                   Hukum III Newton
Newton menyatakan bahwa suatu gaya yang bekerja pada sebuah benda selalu berasal dari benda lain. Artinya, tidak ada gaya yang hanya melibatkan satu benda. Gaya yang hadir sedikitnya membutuhkan dua buah benda yang berbeda dan saling berinteraksi. Pada interaksi ini gaya-gaya selalu berpasangan. Jika A mengerjakan gaya pada B (aksi), maka B akan mengerjakan gaya pada A (reaksi). Pasangan gaya inilah yang terkenal dengan pasangan aksi reaksi. Hal ini dijelaskan Newton dalam hukum III Newton yang dinyatakan sebagai berikut:
“untuk setiap aksi akan selalu ada reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan, aksi-reaksi tersebut melibatkan dua buah benda yang berbeda”
Secara matematis hukum III Newton dinyatakan sebagai berikut:
Faksi = Freaksi
Tanda minus (-) menunjukkan arah gaya yang berlawanan.
Aplikasi Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari:
1.      Berjalan kaki.
2.      Berenang.
3.      Mendayung sampan.
4.      Gaya dorong roket.
5.      Tangan terasa sakit saat memukul tembok.

Hukum Newton Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mantan Tentor Fisika

0 komentar:

Post a Comment